Berbagi info lewat ziddu ( www.ziddu.com )

Jumat, 12 Maret 2010

TANAMAN KEDELAI

Syarat Tumbuh Tanaman Kedelai (Glycine max)
Iklim
Kedelai (Glycine max) sebagian besar tumbuh di daerah yang beriklim tropis dan subtropis. Kedelai dapat tumbuh baik di tempat yang berhawa panas, di tempat-tempat yang terbuka dan bercurah hujan 100 – 400 mm3 per bulan. Oleh karena itu, kedelai kabanyakan ditanam di daerah yang terletak kurang dari 400 m di atas permukaan laut dan jarang sekali ditanam di daerah yang terletak kurang dari 600 m di atas permukaan laut. Jadi tanaman kedelai akan tumbuh bakik, jika ditanam di daerah beriklim kering.



Volume air yang terlalu banyak tidak menguntungkan bagi tanaman kedelai, karena akan mengakibatkan akar membusuk. Banyaknya curah hujan juga sangat mempengaruhi aktivitas bakteri tanah dalam menyediakan Nitrogen. Namun ketergantungan ini dapat diatasi, asalkan selama 30 – 40 hari suhu di dalam dan di permukaan tanah pada musim panas sekitar 35o – 39oC. Hasil observasi ini menunjukkan bahwa pengaruh curah hujan, temperatur, dan kelembapan udara terhadap pertumbuhan tanaman kedelai di sepanjang musim adalah sekitar 60 – 70% (AAK, 2002).
2.3.2. Tanah
Seperti halnya jagung, kedelai (Glycine max) tidak menuntut struktur tanah khusus sebagai suatu persyaratan tumbuh. Bahkan pada kondisi lahan yang kurang subur atau agak masam pun kedelai dapat tumbuh dengan baik, asal tidak sampai tergenang air, sebab genangan air tersebut akan membuat akar dan cabang tanaman menjadi busuk.
Toleransi pH yang baik sebagai syarat tumbuh yaitu antara 5,8 – 7, namun pada tanah dengan pH 4,5 pun kedelai masih dapat tumbuh baik. Dengan menambah kapur 2 -4 ton per hektar, pada umumnya hasil panen dapat ditingkatkan.
Kedelai dapat tumbuh baik pada berbagai jenis tanah asal drainase dan aerasi tanah cukup baik. Tanah-tanah yang cocok yaitu alluvial, regosol, grumosol, latosol, dan andosol. Pada tanah-tanah padzolik merah kuning dan tanah yang mengandung banyak pasir kwarsa, pertumbuhan kedelai kurang baik, kecuali bila diberi tambahan pupuk organik atau kompos dalam jumlah yang cukup (AAK, 2002).

Artikel Terkait:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

A.W.SURVEYS.com

Jejaring Sosial